twitter

Senin, 07 Oktober 2013

power supply

Power Supply
adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing.



Cara Kerja Power Supply

Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah berikut.
Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good.


Jenis konektor kabel Power Supply

  1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
  2. Konektor 4 pin peripheral power (untuk periferal seperti Hardisk, CD-ROM, Kipas)
  3. Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
  4. Konektor 6-pin PCIe  (untuk kartu grafis jenis PCIe)
  5. Konektor floppy (untuk floppydisk drive)
  6. Konektor SATA (untuk hardisk / optical drive berjenis sata)
Komponen Power Supply 1000 Watt



Jenis Power Supply

A. Power Supply jenis AT

Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan.
Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komputer, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power supply jenis AT.

B. Power Supply jenis ATX

Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard.

Power supply unit atau disingkat PSU adalah komponen komputer yang memasok listrik ke komponen lain dalam komputer. Lebih khusus, power supply unit biasanya dirancang untuk mengkonversi arus linstrik bolak-balik (AC 220-240V) menjadi arus listrik DC tegangan rendah untuk dapat dikonsumsi oleh komponen internal komputer. Beberapa pasokan listrik memiliki tombol untuk mengubah antara 230 V dan 115 V. Model lainnya memiliki sensor otomatis untuk beralih tegangan input secara otomatis, atau dapat menerima tegangan antara batas-batas tertentu.
Pasokan daya komputer yang paling umum digunakan saat ini adalah bentuk ATX (Advanced Technology Extended). Hal ini memungkinkan pasokan daya yang dapat saling berbeda bagi berbagai komponen di dalam komputer. ATX juga dirancang untuk menghidupkan dan mematikan menggunakan sinyal dari motherboard, dan memberikan dukungan untuk fungsi-fungsi modern seperti modus stand by yang tersedia di banyak komputer. Spesifikasi terbaru dari PSU ATX standar sampai pada awal 2010 adalah versi 2.xx.
Pasokan listrik Komputer dinilai berdasarkan daya keluaran maksimum. Rentang daya yang tipikal adalah dari 300 W sampai 500 W untuk sistem komputer rumah biasa. Dengan tuntutan kebutuhan pasar maka Power supply yang digunakan oleh kebanyakan para gamer saat ini mulai dari 450 W sampai 1400 W. Sementara untuk server bisa menggunakan power supplu unit dengan daya hingga 2 kW.
Peringkat kekuatan power supply PC tidak bersertifikat resmi hanya sesuai dengan klaim masing-masing produsen. Artinya jika mereka menulis 500W maka belum pasti bahwa dayanya memang konstan 500W, bisa jauh lebih rendah. Oleh karena itu ketika membeli power supply unit belilah yang bersertifikat resmi, artinya tidak diragukan daya dan stabilitasnya.
Efisiensi Power Suply Unit
Pasokan listrik Komputer umumnya sekitar 70-75% efisien. Itu berarti agar power supply 75% efisien untuk menghasilkan output 75 W DC akan memerlukan 100 W input AC dan menghilangkan sisanya 25 W berupa panas. Pasokan listrik yang berkualitas tinggi dapat lebih dari 80% efisien; PSU yang efisien energi lebih sedikit membuang energi menjadi panas, dan membutuhkan aliran udara kurang dingin, dan sebagai hasilnya akan lebih tenang. Konon kabarnya pasokan listrik Server Google lebih dari 90% efisien, pada 2 server HP pasokan listriknya telah mencapai efisiensi 94%. Standar PSUs yang dijual workstation server memiliki efisiensi sekitar 90%, pada tahun 2010.
Sangat penting untuk menyesuaikan kapasitas power supply dengan kebutuhan daya komputer. Efisiensi energi pasokan listrik akan turun secara signifikan pada beban rendah. Umumnya efisiensi puncak beban sekitar 50-75%. Kurva bervariasi dari satu model ke model lain. Sebagai aturan praktis untuk pasokan listrik standar biasanya tepat untuk membeli power supply yaitu bahwa konsumsi yang dihitung dari komputer seseorang adalah sekitar 60% dari kapasitas nilai pasokan yang disediakan. Artinya konsumsi maksimum yang dihitung dari komputer tidak melebihi peringkat kapasitas pasokan.
Harap diperhatikan bahwa produsen sering membuat power supply untuk tujuan tertentu yang biasanya disertakan dalam keterangan pembelian. Power suply server biasanya beda dengan power suply gamer dan ini biasanya ada dalam keterangan saran produsen. Jika anda ingin mendapat penjelasan lain mengenai power supply unit silakan ambil Panduan Merakit Komputer yang ada di sidebar.
Power Supply dan Konektornya

Description: http://tkjyptn.files.wordpress.com/2010/04/power-supply-connections-labeled1.jpg?w=450&h=337
Power Supply ATX
Power Supply adalah sebuah perangkat yang ada di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan computer.
Power Supply Unit (PSU) berfungsi untuk mengubah tegangan listrik (AC 220/230/240 V, 110/120 V) menjadi tegangan Listrik DC agar bisa digunakan oleh computer (DC 3,3 V, 5 V, 12 V). Besarnya listrik yang mampu ditangani power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan Watt.

Perangkat ini memiliki 5 connector atau lebih, yang dapat disambungkan keberbagai peralatan seperti :

• Motherboard
• Harddisk
• Floppy Disk Drive
• CD – ROM

Power supply yang berkualitas kurang baik dapat menghasilkan tegangan DC yang tidak rata dan banyak riaknya (ripple). Jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan pada komponen computer, misalnya Harddisk.
Salah satu komponen penting pada power supply adalah pendingin (cooling). Dilengkapi dengan minimal sebuah kipas.
Karena komponen di PC membutuhkan beragam jenis konektor, maka kita harus memastikan konektor di PSU mencukupi kebutuhan PC kita. Adapun konektor penting yang dibutuhkan sebagian besar PC adalah sebagai berikut.

Tipe Konektor Power Supply
Konektor 20 pin ATX :20 pin konektor ATX yang memasukkan ke dalam sebuah motherboard atx. Jika motherboard Anda memiliki slot untuk 20 pin konektor yang diperlukan untuk Motherboard.
Konektor 24 pin ATX : ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.
Molex Connector : Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi hard disk dan cd drive. Kadang sebagian produsen juga membuat fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan asesoris lainnya menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel yang berbeda warna, yaitu Merah, Hitan dan Kuning. Setiap warna memiliki sumber tegangan yang berbeda-beda pula.
floppy Connector : terdapat 4 pin konektor floppy untuk pasokan daya ke floppy drive yang terdapat di komputer.
Aux Connector : Perhatikan pada motherboard dan lihat apakah ada slot yang menerima 6 pin konektor Aux. Jika ada slot untuk itu maka kemungkinan kita akan membutuhkannya.
ATX 12V (Intel) 4 pin connector : Konektor ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan Processor buatan Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan. Sekarang sebagian AMD motherboard juga sudah menggunakan konektor ATX 12V ini.
6 pin PCI-E connector : Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya orang yang menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang Multimedia khususnya Video. Karena konektor ini hanya digunakan sebagai penambah daya untuk video card yang menggunakan slot PCI Express. Jika kita menggunakan Videoa Card jenis ini, tentu saja kita harus memiliki PSU yang mendukung untuk konektor ini.
SATA Power connector : Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard Disk SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek konektor (extended).
Troubleshooting Power Supply adalah Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan prosedure penting karena sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya. Mengapa Troubleshooting Power Supply karena kerusakan pada power supply komputer seringkali mempunyai kesamaan dengan kerusakan perangkat lain.Masalah penting lain adalah power supply komputer sering tidak dimasukkan oleh user kedalam salah satu komponen penting dari komputer. Mereka biasanya sibuk membicarakan memori, vga, processor dll ketimbang beban yang ditanggung oleh power supply. Ketika komputer mati total barulah mulai terpikir mengenai Troubleshooting Power Supply.
Masalah pada Troubleshooting Power Supply
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-apa pada monitor mengenai kerusakannya. Maka Troubleshooting Power Supply dilakukan dengan pengamatan paling masuk akan adalah ketika komputer mati total. Restart ulang komputer tidak akan pernah menyelesaikan masalah jika unit ini rusak. Hanya satu tandanya yaitu komputer mati total. Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada power supply, masih banyak penyebab lain.
Dalam pengalaman saya, penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia komputer yang sudah tua. Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat melakukannya sendiri.
Metode mengecek atau Troubleshooting Power Supply
Ada 3 cara tes PSU yang biasa saya gunakan;
  1. Secara manual menggunakan multimeter
  2. Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis.
  3. Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu.
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk Troubleshooting Power Supply sehingga yang mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda. Namun ada pengecualian bahwa nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat bantunya tidak dibeli, cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm. Cara nomor 3 inilah yang akan kita bahas kali ini. Langkah-langkahnya;
  1. Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak.
  2. Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard.
  3. Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik.
  4. Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas.
  5. Pegang kabel out utama dari PSU, lalu hubungkan ujung kabel WARNA HIJAU dengan HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu. Ingat! Yang jadi titik tolak logika adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain. Sebenarnya boleh juga antara hijau dan merah, hijau dan kuning, yang penting salah satunya adalah HIJAU. Lihat caranya pada gambar dibawah ini.
Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerak/jalan maka PSU masih baik. Jika tidak jalan maka Troubleshooting Power Supply menunjukkan bahwa PSU rusak. Itu saja, sangat simpel caranya.

Catatan: berhati-hati melakukan tes ini karena berhubungan dengan tegangan listrik, dan semua kerusakan yang timbul adalah resiko anda sendiri.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar